Kesehatan mental
Pelaku dan Korban Ghosting Bisa Terjadi dalam Berbagai Aspek Kehidupan Tidak Hanya Dalam Hubungan Perkencanan

Ilustrator: Sherly Intan Amalia
Istilah ghosting memang sedang trend belakangan ini. Tapi, tahukah apa sebenarnya itu Ghosting? Saat seseorang mendadak hilang bagaikan hantu ditelan bumi, tak bisa dihubungi, tak ada kabar, dan tak ada kejelasan. Inilah yang dikenal dengan istilah ghosting.
Dalam dunia asmara, ghosting bukan lagi salah satu fenomena baru, seolah diri ini dan relasi dengannya tiadalah berarti. Dalam dunia asmara, ghosting bahkan bisa dianggap sebagai suatu taktik atau mekanisme pertahanan yang bisa dibilang tidak bertanggung jawab karena dapat memicu konflik baru. Terlepas dari berbagai alasan mengapa si Dia melakukan ghosting, perlu kita telusuri bahwa ghosting tidak hanya terjadi dalam dunia perkencanan saja.
Siapa sangka banyak juga pelaku dan korban ghosting dalam berbagai aspek kehidupan, tidak hanya terjadi dalam hubungan asmara. Seperti halnya dibidang pekerjaan , pelaku dan korban ghosting bisa terjadi antara interviewer dengan kandidat. Seolah interviewer atau perusahaan memberikan ekspektasi yang tinggi kepada kandidat tapi nyatanya hanya angin belaka. Sebaliknya dengan kandidat yang menurutnya memiliki segudang prestasi, namun setelah melihat kondisi atau kemampuan perusahaan yang tidak sebanding akhirnya tiba-tiba menghilang meski sebelumnya sudah bersepakat menerima tawaran pekerjaan.
Atau misalnya dibidang percetakan, hubungan pelaku dan korban ghosting bisa terjadi antara penulis dan penerbit atau antara penulis dan pembaca. Bisa terbayangkan bukan, hubungan seperti apa yang terjadi. Penulis mengharap tulisannya diterbitkan. Penerbit mengharap tulisan yang bagus dari penulis. Kemudian penulis mengharapkan banyak para pembaca yang membaca karyanya. Pembaca mengharapkan karya terbaik dari penulis. Akhirnya sebenarnya harapan-harapan dan ekspektasi-ekspektasi tersebutlah yang membuat seseorang merasa di ghosting. Padahal memang benar ghosting, sih.
Baca Juga : Lagi Heboh di Medsos, Kenapa Sih Ada Orang yang Suka Ghosting?
Perlu diketahui juga, banyak alasan mengapa interviewer tiba-tiba ghosting pada si kandidat. Boleh jadi, interviewer tidak bisa menolak kandidat ditempat atau terlalu banyaknya kandidat sehingga membuat interviewer jadi semakin banyak pertimbangan. Atau kenapa kandidat ghosting kepada perusahaan setelah melakukan kesepakatan, mungkin mereka beralasan tiba-tiba menghilang karena proses perekrutan terlalu lama dan perusahaan kurang transparan. Dan banyak alasan-alasan lain yang sebenarnya tidak perlu digali kebenarannya.
Read more info "Pelaku dan Korban Ghosting Bisa Terjadi dalam Berbagai Aspek Kehidupan Tidak Hanya Dalam Hubungan Perkencanan" on the next page :
Editor :Sherly Intan Amalia
Source : Laman Media Sosial Roslina Verauli