Kesehatan Reproduksi
Kehamilan Tidak Direncanakan Bukan Kesalahan: Tak Perlu Larut dalam Penyesalan
Janethes
Bagi sebagian orang, melihat garis dua pada test kehamilan adalah sesuatu yang membahagiakan. Namun, ada pula yang menunjukkan ekspresi bingung, kaget, atau bahkan ekspresi kesedihan dan frustasi. Bagi pasangan yang sudah menikah, kehamilan bisa saja terjadi tanpa direncanakan atau isitilah kasarnya disebut kesundulan. Akan tetapi, lebih berat lagi jika kehamilan tidak diinginkan tersebut terjadi pada pasangan yang belum menikah, berbagai reaksi emosi pun muncul, perasaan takut dan bersalah menyelimuti. Marah pada diri sendiri dan pasangan, bahkan bisa jadi mengurangi minat untuk menjaga kehamilan.
Berdasarkan zoom yang dilakukan pada hari Minggu tanggal 27 Maret 2021 oleh Komunitas Perempuan Berkisah tentang kehamilan tidak direncanakan atau KTD, para pemateri sependapat menyuarakan bahwa, berat memang menerima kenyataan mengenai kehamilan yang tidak direncanakan, tetapi kejadian tersebut akan terus menjadi musibah bila tidak segera dicari jalan keluar atau cara untuk berdamai. Segala macam emosi terkait psikologis yang dihadapi, harus segera dinetralisir, agar dapat ditemukan solusi yang tepat dengan kenyataan yang sedang dihadapi.
Lalu bagaimana cara berdamai dengan semua ini? Ketiga para pemateri memberikan beberapa saran:
1. Menenangkan diri
Hal pertama setelah mengetahui dua garis biru pada test kehamilan, adalah tetap berusaha tenang. Kesal boleh, menangis boleh, tapi ingat untuk tidak terlalu larut dalam kekesalan, kesedihan, apalagi penyesalan. Setelah puas menangis dan meratapi, secepat mungkin segera menyadari bahwa diri sendiri lebih penting dan perlu diketahui juga bahwa ada individu lain di dalam tubuh yang lebih memerlukan penanganan lanjut untuk dicari tahu langkah seperti apa yang sebaiknya dilakukan.
Mengeluarkan semua emosi negatif memang perlu, tak perlu disangkal. Perasaan itu tetap harus diterima dan tersalurkan. Setelah diri merasa tenang, mengeluarkan semua energi negatif, berpikir bisa terasa lebih jernih.
Read more info "Kehamilan Tidak Direncanakan Bukan Kesalahan: Tak Perlu Larut dalam Penyesalan" on the next page :
Editor :Sherly Intan Amalia
Source : Live zoom Komunitas Perempuan Berkisah