CINTA DUNIA
Buah Hati, Penyejuk Hati, Jantung Hati Letaknya Bukan di Hati, Anak Milik dan Titipan Sang Pencipta

Tetracyclin Anopheles Blogspot
Kehidupan di dunia ini hanya sementara. Sedih sementara, bahagia sementara. Miskin sementara, kaya sementara. Sempit sementara, lapang sementara. Sakit sementara, sehat sementara. Tidak ada yang kekal di dunia ini. Makhluk yang bernyawa akan mati, alam semesta pun bahkan akan hancur dihari kiamat nanti yang tidak pernah diketahui kapan datangnya. Maka, sungguh sangat bijak jika semua berada diposisi alakadarnya. Terlalu cinta pada dunia hanya akan membawa duka dan nestapa. Kesengsaraan dan penyesalan yang tiada berkesudahan.
Cinta dunia adalah suatu kondisi dimana seseorang terlalu mengagungkan kepemilikannya. Tidak menyadari bahwa semua yang dimilikinya di dunia hanyalah titipan dari sang Pencipta. Dan saat dunia sudah terlalu melekat dihati, maka tinggal menunggu sang Pencipta timpakan sesak, sakit, dan sedihnya sebuah kehilangan.
Seseorang yang meletakkan dunia di bawah kakinya, menganggap bahwa dunia tidak lebih penting dari dirinya. Tidak lebih berharga dari dirinya, sehingga mampu diinjaknya. Ia menyadari betul bahwa dunia hanya sementara dan akhirat untuk selamanya, maka Ia tidak membiarkan dunia memengaruhinya. Ia mengatur dunia menjadi sarana untuk mencapai tujuan yang sesungguhnya yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat.
Seseorang yang meletakkan dunia dalam genggaman tangannya, menganggap dunia hanya titipan. Ia tidak akan melepasnya jika harus ditahan dan akan dengan mudah melepas jika memang harus dilepas. Ada dan tidak adanya dunia dalam genggaman, bukan lagi menjadi priorotasnya. Dan sedikitpun tidak akan memengaruhi kehidupannya.
Sementara, orang yang menyimpan dunia di dalam hatinya, meyakini bahwa dunia adalah miliknya, bukan titipan dari sang Pencipta. Sehingga Ia menjadi tamak dan rakus. Kebahagiaan dan kesedihannya sangat ditentukan oleh ada dan tidak adanya dunia. Dunia yang hilang, tapi hatinya yang sakit. Inilah hakikat cinta dunia.
Read more info "Buah Hati, Penyejuk Hati, Jantung Hati Letaknya Bukan di Hati, Anak Milik dan Titipan Sang Pencipta" on the next page :
Editor :Sherly Intan Amalia