PDKT atau Pendekatan Dimulai dengan Self Love
Pendekatan atau PDKT lebih Asyik dengan mulai Mencintai Diri Sendiri: Mengenali dan Memahami Keberhargaan Diri

Ilustrasi: Sherly Intan Amalia
Agar pasangan yang sedang kita dekati balik suka sama kita merupakan suatu PR yang susah-susah gampang, ya. Pasalnya, masa pendekatan dengan pasangan adalah periode yang menyenangkan sekaligus mendebarkan. Bagaimana tidak, salah-salah jurus sedikit bisa menyebebkan hal rumit kemudian. Pasangan bisa jadi il-feel dan menjauh. Tapi gak perlu khawatir, jika kamu tau rumusnya, hal tersebut bisa diminimalisir.
Kebanyakan orang bilang, mudah disukai itu faktor lucky. Bahkan kebanyakan orang bilang, jadi pribadi yang mudah disukai itu adalah bawaan dari lahir. Fakta atau Mitos sih??? Karena, sebenarnya tidak seperti itu konsepnya. Perlu diyakini bahwa attraction atau daya tarik itu bisa dibentuk atau dibangun, bukan gift atau bawaan dari lahir. Ganteng doang tapi gak menarik, kan bisa sangat membosankan ya. Sebenarnya, untuk menarik perhatian pasangan, tak berarti harus mendekatinya secara agresif. Terus dihajar, baku hantam sampai pasangan balik suka sama kamu. Memang, akan lebih mudah jika pasangan juga membuka diri sehingga pendekatan atau PDKT bisa berjalan dengan lancar. Tapi, jika pasangan tidak merespon dan malah bersikap acuh, maka, biarkan saja itu berlalu. Tak perlu susah payah, ribet-ribet berjuang mati-matian agar dia mau. Bukan seperti itu cara mainnya dalam PDKT. Jika kamu paham dimana posisi kamu saat ini. Kamu mengenali dan memahami bahwa kamu berharga, jika dia mengacuhkanmu, dia tidak responsif maka dia tidak menghargai kamu. Kalau dia tidak menghargai kamu, untuk apa kamu terus hajar mendekatinya. So, stop! Just let it go kalau dia tidak merespon kamu dengan baik. Dalam fase ini, fase PDKT, SAMA SEKALI TIDAK ADA PERASAAN CINTA YANG TERLIBAT. No Baper! Fase PDKT adalah fase dimana kamu melakukan seleksi, eliminasi, kemudian resepsi. Makanya, penting juga untuk memahami tentang konsep multi gebetan pada saat PDKT (konsep yang diambil dari kelascintacom).
Selain itu, ilmu berbesar hati, mengakui bahwa tidak ada cara yang bisa menjamin seluruh orang di dunia akan jatuh cinta padamu, bisa mengurangi rasa kecewa kamu karena baper. Tapi ada cara lain juga untuk mensiasatinya, ko. Lalu bagaimana, sih supaya PDKT bisa berjalan mulus? Supaya orang baru yang datang tidak hanya datang dan pergi. Tapi juga bisa menetap di hati.
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menjadi orang yang pintar bertanya. Biar apa? Biar gak kriiuuk. Biar ada topik, pembahasan, dan obrolan. Hanya saja, tetap pada pertanyaan yang berada sesuai jalurnya. Tetap pada batasannya. Untuk masa PDKT, perkenalan cukup di permukaannya saja, jangan terlalu menyelam sampai dalam apalagi sampai dasar. Dan perlu dipastikan untuk tidak memaksa pasangan agar menjawab setiap pertanyaanmu. Kamu dan pasanganmu, berhak menentukan sejauh mana perkenalan itu perlu dilakukan. Kamu cukup perlu menunjukkan ketertarikan kamu. Dan perlu kamu pastikan juga bahwa dia pun tertarik padamu.
Selain itu, tidak perlu terlalu terburu-buru, kamu harus bisa membangun kepercayaan. That’s! Point yang kedua adalah bangun kepercayaan dengan pasangan. Karena, jika dia sudah percaya, maka sudah terpecah benteng yang dia buat tinggi-tinggi sebagai penghalang diantara kalian. Kepercayaan adalah koentji untuk memulai sebuah hubungan. Kamu dapat mulai membangun kepercayaan tersebut dengan menemukan banyak kesamaan antara kamu dan dirinya. Hubungan kalian akan lebih terasa intimate jika banyak kesamaan diantara kalian.
Sebelum memulai hubungan dengan melakukan PDKT, kamu bisa mulai untuk mencintai diri sendiri. Dengan mencintai diri sendiri, kamu bisa menonjolkan daya tarik kamu atau pesona kamu. Kamu bisa menghargai dan mencintai diri sendiri dengan mengekspresikannya melalui kegiatan positif. Dengan "berinvestasi" pada diri sendiri, melakukan banyak hal positif, bisa membuat kamu semakin menarik di mata pasangan. Ini karena pasangan kamu bisa melihat energi dan gairah positif yang terpancar darimu.
So, love your self first, before fall in love!
Editor :Sherly Intan Amalia
Source : Sudut Pandang Penulis