BUAYA VS KUPU-KUPU
Kupu-kupu Jauh Lebih Berbahaya Daripada Buaya: Waspada Perempuan Baik-baik Bisa Mudah Diperdaya!

Ilustrasi: Sherly Intan Amalia
Kalian familiar dengan film K-Drama Nevertheless?
Semenjak film K-drama Nevertheless tayang, ramai diperbincangkan mengenai istilah “kupu-kupu jauh lebih berbahaya daripada buaya”. Keindahan kupu-kupu sangat mudah membuat seseorang tersihir. Siapa yang akan menyangka bahwa kupu-kupu yang indah, rupawan dan lembut bisa menyakiti orang lain. Berbeda halnya dengan tampang buaya yang sangar, garang, dan ganas. Orang akan sangat berhati-hati mendekati buaya. Hampir seperti itulah analoginya.
Setelah menonton film tersebut, aku hampir tercengang dibuatnya! Perempuan cantik seperti Yu Na-bi terjebak toxic relationship dan setelah berhasil keluar dari toxic relationship tersebut, masih saja dipertemukan dan naksir dengan seorang lelaki yang “kelihatannya” baik padahal gak banget, deh!
Menurut kamu, kenapa perempuan baik-baik, polos, dan lugu seperti Na-bi mudah diperdaya oleh lelaki? Setidaknya, ada beberapa point utama yang bisa kita ambil hikmahnya dari kepolosan Yu Na-bi.
1. Codependent relationship.
Di hubungannya yang pertama, Na-bi selalu mengorbankan keinginan dan kebutuhan dirinya sendiri demi menyenangkan mantan pacarnya meskipun Na-bi tidak mendapatkan investasi yang sama besar dari mantan pacarnya. Inilah sebuah pola hubungan yang menandakan kamu tidak mandiri alias dinilai tidak memiliki pendirian dan terlalu bergantung terhadap pasangan. Kamu bersedia melakukan apapun untuk pasangan, karena kamu meyakini bahwa sumber kebahagiaan kamu adalah pasanganmu.
2. Baru putus cinta, sudah membuka hati untuk yang baru.
Ketika baru saja putus cinta, masih ada luka yang masih belum kering. So, let it heal first! Jangan menyenggol luka yang msaih basah, alhasil tambah sakit dan bikin ngilu. Bahkan, tanpa kamu sadari, akan menambah panjang proses penyembuhannya.
Mulailah jalani hubungan yang baru setelah kamu merasa siap, tidak perlu tergesa-gesa karena kamu tidak sedang dikejar oleh apapun.
3. Love Bombing
Jika perjalanan cinta kamu terasa terlalu intens dan cepat, hati-hati jika hubungan tersebut adalah manipulasi love bombing. Love bombing merupakan kondisi saat seorang pasangan membombardir pasangannya dengan hadiah, perhatian, kasih sayang, dan pujian. Pada awalnya, semua mungkin tampak sempurna, kamu merasa istimewa, dibutuhkan, dicintai, dan juga merasa berharga. Namun, tanpa kamu duga, kemudian hubungan kamu berubah menjadi sesuatu yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya.
4. Menghiraukan signal atau pertanda RED FLAG
Sangat penting untuk berpikiran terbuka dan tidak termakan cinta buta ketika kita mulai berkencan dengan seseorang. Sebab, ada beberapa red flag atau bendera merah yang sebenarnya menandai perilaku pasangan kita mulai terlihat kurang baik dan kita perlu mengakhiri hubungan tersebut.
Jika dalam kisah hubungan Yu Na-bi, menunjukkan bahwa Park Jae eon tidak ingin melabeli hubungan setelah beberapa bulan berkencan. Hal tersebut menandakan kurangnya komitmen dari salah satu pasangan. Selain itu banyak pertanda Red Flag lainnya yang Na-bi hiraukan dari hubungannya dengan Jae Eon.
Jadi, semirip apa kamu dengan Na-bi?
Cantik? Iya!
Baik? Iya!
Berbakat? Bisa jadi!
Pengertian? Banget!
Tapi ko, masih saja sering disakiti?
Setelah paham beberapa kesalahan di atas, kupu-kupu atau buaya sudah tidak penting lagi. Karena yang membuat kamu bertemu dengan lelaki yang tepat adalah dirimu sendiri.
Editor :Sherly Intan Amalia
Source : Sudut Pandang Penulis