MANAJEMEN EKSPEKTASI
Manajemen Ekspektasi : Senjata Paling Ampuh dalam Perang Psikologis Sebelum Dihajar Realita
Ilustrasi oleh : Sherly Intan Amalia
Ekspektasi akan membentuk bagaimana kita mengarahkan suatu peristiwa yang mungkin akan terjadi. Dan jika kita tidak bisa mengatur ekspektasi tersebut, maka akan mengarahkan kita pada jebakan kehidupan. Yang bilamana suatu kejadian tersebut terjadi tidak sesuai dengan ekspektasi, maka kecewalah yang didapati. Eskpektasi melahirkan keyakinan pribadi atas apa yang akan terjadi di masa depan. Kunci yang paling cerdas adalah manajemen ekspektasi.
"Manajemen ekspektasi adalah salah satu senjata paling ampuh dalam perang psikologis." (Malveau & Mowbray, 2003).
Pengelolaan ekspektasi ini membuat Kita harus mau dan mampu beradaptasi dengan realita. Jangan tunggu dihajar realita dan kecewa baru menurunkan standar ekpsektasi. Sebaiknya kamu pahami terlebih dahulu mengenai diri kamu sendiri, karena dengan itu, ekspektasi berlebih yang kamu ciptakan dalam angan-angan bisa diminimalisir. Mampu meminimalisir ekspektasi = meminimalisir kecewa dan marah.
Lalu bagaimana cara meminimalisirnya?
Hal mendasar yang harus kamu pahami adalah fokus pada diri sendiri dan pahami bahwa setiap orang bertanggung jawab atas kebahagiaannya sendiri. Jangan menggantungkan kebahagiaanmu kepada orang lain. Sadari bahwa semua yang terjadi tidak bisa kamu kendalikan, ada masa dan waktu dimana kamu tidak bisa mengendalikan hal-hal diluar kuasa kamu. Ketahui batasan yang kamu miliki. Dan yang terpenting adalah terima dan berdamai dengan kenyataan.
Sebelum ditampar realita, yuk, lakukan terlebih dahulu manajemen ekspektasi dengan satu paragraf kesimpulan di atas!
Read more info "Manajemen Ekspektasi : Senjata Paling Ampuh dalam Perang Psikologis Sebelum Dihajar Realita" on the next page :
Editor :Sherly Intan Amalia
Source : Sudut Pandang Penulis