Hari Keluarga Nasional
Disfungsi Keluarga Membentuk Pemikiran: Bagaimana Cara Menerima Keadaan Tanpa Membenci Kehidupan

Ilustrasi: Sherly Intan Amalia
"Keluarga tempat dimana cinta dan relasi perdana individu tumbuh berkembang. Kadang tak sempurna bahkan disfungsional. Hingga meninggalkan luka emosional dan psikologis. Namun, dengan pemahaman mendalam tentang keluarga dan individu yang ada didalamnya, setiap orang akan tumbuh menjadi manusia yang lebih baik. Your family doesn't have to predict your future!" Begitu tutur Roslina Verauli, M.Psi.,Psi selaku Clinical Child, Adolescent, & Family Psychologist.
Keluarga merupakan salah satu bagian unit sosial terkecil dalam bermasyarakat. Bagi kebanyakan orang, keluarga menjadi pondasi yang kuat bagi perkembangan karakter seorang anak. Keluarga juga memberikan pengaruh yang menentukan watak dan kepribadian seorang anak. Dalam keluarga, anak mendapat rangsangan, hambatan, atau pengaruh-pengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Namun, bagaimana dengan keluarga yang tidak menjalankan kedudukan atau tugas sesuai dengan fungsi dan perannya masing-masing. Sehingga tidak dapat berjalan dengan normal sebagaimana mestinya atau dikenal dengan istilah disfungsi keluarga. Hal ini tentu akan mempengaruhi keutuhan keluarga sebagai sebuah sistem.
Disfungsi yang terjadi dalam keluarga bisa berdampak buruk terhadap kepribadian anak-anak. Apalagi anak-anak yang mau menginjak usia dewasa atau remaja, namun disfungsi pada keluarga tidak menjamin atau tidak bisa memperdiksi bagaimana kehidupan akan membentuk masa depan dari seseorang. Anak yang tumbuh dan berkembang dalam kondisi keluarga yang kurang baik atau disfungsional, tidak serta merta kehidupan masa depannya menjadi buruk atau suram. Begitupun sebaliknya.
Dsifungsi keluarga bisa mengakibatkan terjadinya kondisi Broken home. Willis (2015) menjelaskan bahwa broken home diartikan sebagai keluarga yang retak, yaitu kondisi hilangnya perhatian keluarga atau kurangnya kasih sayang dari orangtua yang disebabkan oleh beberapa hal. Broken home dapat dilihat dari dua aspek, yaitu keluarga yang terpecah karena strukturnya tidak utuh sebab salah satu dari anggota keluarga meninggal atau telah bercerai. kedua, orangtua yang tidak bercerai, tetapi struktur keluarga itu tidak utuh lagi karena ayah atau ibu sering tidak menjalankan fungsi dan perannya masing-masing.
Read more info "Disfungsi Keluarga Membentuk Pemikiran: Bagaimana Cara Menerima Keadaan Tanpa Membenci Kehidupan" on the next page :
Editor :Sherly Intan Amalia
Source : Jurnal Empati Desi Wulandri, Nailul Fauziah