Pantaskah Aku Bahagia?
Aku, Kamu, Kita : Semua Pantas dan Berhak Bahagia !!!

Ilustrasi: Sherly Intan Amalia
Pernah tidak dalam hidup, kamu merasa tidak berhak untuk Bahagia?
Dalam dirimu selalu terbesit pertanyaan, “Apakah kamu pantas untuk bahagia?”
Setiap kali muncul senyuman diwajahmu kemudian kamu kembali mempertanyakan, ”Hei, apa senyuman ini layak kamu dapatkan?”
Perasaan bersalah terus-menerus berkecamuk dalam dirimu. Bergelut dan berperang antara Bahagia dan sedih, layak dan tidak layak, pantas dan tidak pantas.
Pernahkah kamu merasakan berada di fase tersebut?
Hal yang wajar dan normal jika perasaan-perasaan tersebut pernah muncul dalam benak dan pikiranmu. Penyesalan akan masa lalu, kegagalan, rasa bersalah terhadap seseorang, kekecewaan yang mendalam, peristiwa yang tidak bisa terlupakan, dsb. Mungkin semua itu bisa jadi salah satu alasan kamu mempertanyakan kelayakan hidup bahagia yang kamu dapatkan saat ini. Tapi, percayalah setiap masing-masing dari kamu, layak dan pantas merasakan kebahagiaan.
Kebiasaan yang membuat kamu mempertanyakan kebahagianmu, membuat kamu terjebak dalam masa lalu. Penyesalan yang mendalam membuat kamu terus menerus menyalahkan diri kamu, membuat kamu tidak bisa memaafkan diri sendiri. Kita bisa mengatasi perasaan-perasaan tersebut, karena yang mempunyai kendali terhadap diiri kita hanyalah kita sendiri.
Berikut beberapa cara yang bisa membantu kamu tidak lagi mempertanyakan kelayakan bahagia yang kamu rasakan:
1. Berdamai dengan masa lalu
Kegagalan yang pernah kamu alami. Semua yang terjadi dengan dirimu di masa lalu, tidak bisa menjadi acuan bahwa kamu tidak layak bahagia di masa kini. Kamu harus bisa menerima bahwa setiap kegagalan yang terjadi tidak selalu untuk diratapi. Setiap kegagalan yang membuat duka dan nestapa tidak harus selalu membuat kamu kemudian mengutuk hidup kamu bahwa kamu tidak pantas untuk hidup bahagia. Berdamai dengan masa lalu adalah salah satu kunci agar kamu bisa menerima setiap kejadian pahit yang membuat kamu tidak pantas untuk bahagia. Berdamai dengan masa lalu membuat kamu bisa berdamai dengan kehidupanmu saat ini.
Read more info "Aku, Kamu, Kita : Semua Pantas dan Berhak Bahagia !!!" on the next page :
Editor :Sherly Intan Amalia
Source : Sudut Pandang Penulis